Don’t stupid and stuck

I feel stuck. I made stupid financial decisions every month. I need to stop it now or I will not reach my dream soonest.

Emptiness

My life recently feel so empty. It is boring and I feel like every day is just a day to wait for weekend or day off. I don’t like going to office, I don’t feel homey in my office, I don’t feel familiar and belong to this place.

But finding a new place to work is not an option. I have no option than to fit in to this new place.

They give me enough money, enough security, eventough it is very stressful to meet them three times a week in the office.

I like it when it comes to wfh day. Where I can be myself and no need to bond with other people. Dows everyone feel the same? Or it is just me?

Do they feel lonely as well? Do they feel lack of appreciation and chance to proof themselves? Do they feel it is hard to feel seen ? Do they feel afraid of judgement? Just like me….

What I like the most about my time in my previous company is that they know my value. They know I can do well in my job. But however, I will stop comparing. What for….

What do you think? What should I do?

Find another activity where I could be seen?

Bas is my everything

Bas is the most wonderful man. He always care, he always forgive, he always love me. I am forever grateful for him in my life

Life’s update

I feel lazy to write but i will let you know the detail as soon. I moved to new company and it is very………..

see you next time when im not lazy, bye

Tujuan

Gereja itu bkn tempat maintenance, tp tmpt unt movement


“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

‭‭Amsal‬ ‭4‬:‭23‬ ‭TB‬‬

https://bible.com/bible/306/pro.4.23.TB


Jaga hatimu


Kita gabisa atur atau batasi org mau gmn sm kita. Gbs batasicorg mau omongin kt stau ga


Yg bs kt atur adalah respon kita


Jaga hati. Kalo hati salah, respon kita salah


“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”

‭‭Filipi‬ ‭4‬:‭8‬ ‭TB‬‬

https://bible.com/bible/306/php.4.8.TB


Yg mana yg kt sering pikirkan? Mana yg lebih sering km kasi makan? Hal baik atau hal jahat


Bangsa Israel tdk cpt sampai di tmpt tujuan krn tidak fokus pd tujuan awal dan tujuan akhir, memperkarakan hal hal yg tdk perlu 

Mini me

Sejak kecil, aku nggak terlalu tertarik belajar, dan aku nggak ngerti kenapa aku harus belajar. Orang tuaku cuma bilang aku perlu belajar supaya aku jadi orang yang berhasil dan ga bikin malu orang tua.


Hingga akhirnya waktu SD, orang tuaku selalu dipanggil karena nilaiku jelek. Saat SD kelas 4, barulah muncul keinginan agar nilaiku tidak jelek lagi. Walau saat itu masih belum tau kenapa aku harus belajar, niatku adalah supaya aku tidak mempermalukan orang tuaku lagi. Lalu nilaiku membaik. Saat kelas 6, nilaiku tetap tidak terlalu baik. Namun karena aku takut tidak lulus SD, aku belajar dengan giat. Dengan bantuan ibuku aku bisa lulus SD dengan nilai yang cukup baik.


Saat di SMP pun aku kaget karena nilai matematikaku adalah nilai terbaik. Aku tidak pernah merasa pintar sebelumnya karena aku selalu melabeli diriku sebagai anak yang tidak pintar belajar. Saat SMP, nilai nilaiku cukup baik, namun tidak bisa masuk ke kelas favorit. Bagiku ternyata tetap sulit untuk ada di kelas favorit. Namun saat SMP itulah aku belajar disiplin dan mulai mengikuti berbagai organisasi.


Saat SMA, kami diwajibkan belajar dengan menggunakan bahasa inggris. Tentunya, aku yang bahasa inggrisnya sangat terbatabata ini tidak bisa mengikuti pelajaran sekolah. Hingga akhirnya nilaiku pun jelek. Sampai sampai seorang temanku bilang aku bodoh. Dan aku memang tidak berniat untuk sungguh sungguh belajar, ntah kenapa aku hanya menyibukkan diri dengan hal hal sosial disekitarku. Dan seperti biasa, diakhir masa sekolahku, barulah aku rajin dan mengusahakan diri agar bisa mendapatkan universitas yg cukup baik. Dan akhirnya bisa kudapatkan. Walau beberapa teman mencibirku karena mereka tidak yakin padaku, namun bagaimanapun aku tetap dapat.


Dimasa kuliah, aku berusaha sekeras mungkin untuk bisa mendapatkan nilai maksimal, namun tentu saja, sepeeti biasa, nilaiku tidak bisa maksimal. Dibawah dari target yg kuharapkan. Namun ak tetap bangga pada diriku. Karena saat itu merupakan saat yang sulit, dengan berbagai tambahan masalah diluar, yang mengharuskanku mengambil jam kerja tambahan lebih banyak sambil menjalankan beberapa organisasi bersamaan, namun aku bisa bertahan. Bagaimanapun, aku sudah melakukan yang terbaik. Tentunya, karena Tuhan setia menemani dan menuntunku. Ia membuatku kuat menjalani semuanya. Ia menyediakan teman teman dan orang orang yang peduli padaku sebagai perpanjangan tanganNya untuk menolongku.


Sehingga inilah aku yang sekarang. Mungkin terlambat. Ketika tmn tmnku yang lain sudah memulai kesuksesannya sejak masih muda, aku baru memulainya dan menyadari pentingnya belajar dan kerja keras baru di usia yang lebih tua. Agak terlambat, namun tidak ada kata terlambat. Semua bisa dimulai kapan saja. Better start it from now.

Success and Discipline

Look at your friend. They are all success because they are discipline and want to take a ‘good’ hard.


Laziness will not make you happy, you just pending the joy, which at the end you feel like a failure.


Go get up, pray, take an hour walk, take a bath, work hard, do your best, read bible and books, repeat.


Get up to take a walk and eliminate unhealthy food is hard, but keep overthink bcs of your body is hard as well. Choose your hard.

Posting perlu ngga sih?

Yes, kemarin adalah hari ulang tahunku, dan seperti biasa, memang tidak seharusnya menaruh ekspektasi berlebihan terhadap dia di hari besarku.

Awalnya aku cukup sedih karena kupikir tidak ada lagi yang akan ingat ulang tahun ku setelah aku pergi sejauh ini. Namun, ternyata beberapa temanku masih ingat. Tentunya, keluarga kecil dan keluarga besarku yang ingat dan menyelamati sejak pagi.

Dia ada disaat aku ulang tahun, namun tidak post foto denganku di ig nya. Untukku yang love languagenya adalah word of affirmation, postingan dan kata kata manis sangatlah penting dan berarti. Aku jauh merasa disayang jika ada orang yang memberikanku selamat dengan penuh kehangatan. Namun itu tidak dilakukannya. Aku sudah meminta berulang kali dan tidak digubris.

Aku bukannya tidak pernah meminta. Sekarang, kalaupun di posting semuanya akan basi. Momennya sudah tak lagi sama. The other worst birthday experience with Bas. My birthday is never so special with him. Will I experience this bad experience forever in my life? It will be sad.

He know my love language but he don’t even try. Should I marry a man who cannot understand my love language?

Ruwet

Hi I’m back. Sudah lama ya aku nggak nulis di blogspot lagi. Seperti biasa tentu saja kalo aku dateng kesini artinya aku mau mengeluh.

Aku masih terus berpikir apakah keputusan untuk bersama dengan pria yang ‘rusak’ adalah keputusan yang tepat. Awalnya aku berpikir aku sombong sekali jika aku merasa lebih hebat dibanding pasanganku, dalam segi keluarga, pendapatan, problem solving, regulasi emosi, dan banyak hal lainnya. Namun itulah kondisinya. Dan ia selalu mencoba untuk tidak membicarakannya. Selalu menghindar, dan tidak ingin menyelesaikannya.

Aku terus berusaha meraihnya dan menolongnya, namun ia tidak pernah mau dibantu. Mulai dari menghitung budget 3 harian, satu mingguan, hingga memegang uang tabungan saja, mengembalikan uang tabungan, semua kulakukan semakin baik setiap bulannya, namun ia terus beralasan agar aku tidak lagi mengelola uangnya. Hingga akhirnya terus terulang kembali dan ia tak pernah menabung.

Setiap kali ia punya tabungan, ia selalu berpikir untuk membelanjakannya atau memutarnya untuk sebuah bisnis, yang selalu berakhir gagal karena ia tidak konsisten.

Hingga 8 tahun sudah kami pacaran, dan ia masih tetap stuck di posisi yang sama, malah menurun. Siapa sangka, wakil ketua hima, ketua project, ketua acara, bisa begini keadaannya sekarang.

Yang nampak dimataku hanya kekurangannya saja. Ia yang tak bisa menahan nafsu makan, ia yang tidak bisa mengelola keuangan, ia yang tak punya rencana masa depan, ia yang tak mau menolong diri sendiri, ia yang tak punya problem solving, ia yang tidak bisa mengurus segala sesuatu yg bersifat administratif sendirian baik itu bpjs atau sim dan lainnya. Ntah apa yang bisa ia lakukan. Menikahiku pun tidak bisa. Boro boro.

Coward

Many opportunities are open in front of my eyes. I can take them all actually. But I'm too afraid to take it.

I can take a year learning opportunity to learn Chinese in China, but I'm afraid I cannot passed
I can take a scholarship but I'm too afraid to loose 3million rupiah to take IELTS test
I can be healthier and slimmer than this but I'm too afraid to take the pain of tired and hungry
I can be smarter but I'm too afraid and lazy to read
I can take an opportunity to work abroad in Singapore but I'm too afraid of shock culture in Singapore

What a coward. When will you change yourself to be more discipline, Anes? C'mon
You missed all the opportunity right there in front of your face.

Married should relieved you, not reins you

Why did you get married when it feels like reins. When it hold you to go anywhere. Doesn't it sickening

Que Sera Sera

Saat kesempatan datang, kesempatan itu bisa jadi menakutkan, dan bisa jadi menyenangkan diwaktu yang bersamaan. Sejak dulu, aku selalu menantikan untuk bisa bekerja di ibu kota dengan gaji double digit. Siapa yang tidak mau, batinku. Namun saat kesempatan itu datang sekarang, ntah mengapa aku merasa takut dan sedih. Aku takut kehilangan kehidupanku yang sekarang, yang sudah sangat kusenangi, yang sudah sangat nyaman untukku. Dikelilingi orang orang yang baik, dan menyayangiku.

Namun disisi lain aku pun berpikir, aku memang harus keluar dari tempat ini, mencari tempat lain yang lebih baik, yang mampu memberikanku kompensasi lebih baik. Aku harus hidup dan masa depanku masih ada. Keluargaku masih harus bertahan hidup, begitupun dengan masa depanku nanti harus mulai kupersiapkan dari sekarang.

Bagaimanapun, kujalani saja dulu semuanya. Jika memang Tuhan berkenan, maka aku akan dipimpinnya ketempat yang baik, dimanapun itu berada. Terimakasih Tuhan untuk hidup yang sangat nyaman dan menyenangkan di balaraja. Sejuta memori kumiliki disini, dan takkan kulupa.

Takkan kulupa bahwa aku punya rekan rekan kerja yang sangat baik, yang sehat dan mendukungku dalam perkembangan karirku. Aku punya atasan yang mau mengajariku, dan tak lelah menuntunku dalam melakukan pekerjaan hingga aku belajar banyak hal baru, dengan berbagai pengalaman baru juga.

Takkan kulupa aku punya ministry yang mengelilingiku dengan saudara saudari yang baik, yang mendukungku dalam doa, ada untukku disaat sulitku, ada untukku disaat susah dan sedihku. Terimakasih untuk wadah persekutuan tempatku bertumbuh, aku sangat terberkati lewat pelayanan semua saudara saudariku disini. Takkan kulupa setiap waktu yang kami lewati bersama setiap pulang latihan dan pulang ibadah. Takkan kulupa setiap gelak tawa yang mereka torehkan dibuku kehidupanku, takkan kulupa kalau aku punya mereka, yang kuharap akan jadi teman selamanya.

Terimakasih untuk perusahaanku sekarang, bagaimanapun aku bisa bepergian kemanapun, dan menghibdupi keluargaku lewat perusahaan ini. Banyak memori indah yang kulewati dikantor ini. Walau banyak juga dukanya. Bagaimanapun duka yang ditorehkan, tetap, banyak memori indahnya karena orang orang didalamnya.

Will I go somewhere else after this? I still don't know. Let God decide, I will do the best..

Does he lied?

They know each other since the beginning. Maybe they know each other since they are in high school. Does he know? Or he pretend to knot knowing?

No one really care

I don’t understand why people choose to do not care about their responsibility. I think if they say yes for the responsibility, they also need to learn to finish their responsibility. This makes me crazy

Mad

 Hi friend, we meet again. So, now is the midnight, and I can’t sleep because many things spinning around my head.

I feel bad for being mean to my friend. I feel bad for saying mean thing to my friends. I didn’t mean it, but I am so mad that I finally decide to say those things that might hurt my friend’s feeling.

But I cannot hide those feelings because at the same time I need to show what I really feel about something.

Omg, what should I do.

 #trying my best to not to be a sinner

Forgiving

I think this is my time to learn about forgiveness. Previously, I learn to forgive my boyfriend for his behavior towards me. It is not easy at all, I learn to trust him more, and it is not easy after being disapointed.

But this time, I have to forgive some of my friend. I find it harder, because I think they have the intention to hurt me. Sebagai manusia yang tidak sempurna, tentunya wajar jika terkadang kita saling menyakiti satu dengan yang lain. Semua terjadi, karena ketidaksempurnaan kita. Namun bagaimana jika orang yang menyakiti kita memang orang yang tidak menyukai kita, dan bisa selalu menemukan hal buruk dari diri kita untuk dibenci?

Betapapun kamu mencoba untuk berbuat baik, ia akan terus tidak menyukaimu. Begitupun denganmu, tanpa sengaja terseret dalam permainannya, dan dalam hati turut membencinya. Namun semua itu tidak bisa kamu lakukan terus menerus, karena kamu harus menjaga hubungan baik dengan semuanya. Kamu harus belajar memaafkan, belajar memaklumi, dan mengasihi. Your head and heart start fighting.

Dan hal tersebut terus menggelitikmu karena terganggu akan perasaan menjengkelkan itu. Karena tiap kali kamu coba untuk memaafkan, ia akan terus mengganggumu lagi lagi dan lagi.

Namun benar pepatah yang mengatakan bahwa, kamu tidak akan bisa belajar mengasihi, kalau kamu terus terusan sendirian. Dan kamu tidak akan bisa belajar mengasihi kalau selalu diperhadapkan dengan orang yang juga mengasihimu. Akan sangat mudah mengasihi orang yang juga mengasihi kita. Namun, mengasihi orang yang membencimu, itu hal yang sulit dilakukan, namun kamu akan merasa damai ketika kamu bisa melakukannya. Karena rasa benci, itu membelenggu dirimu sendiri.

I hope I can learn to forgive and understand people more..

Looser or Not Looser

Once, I think I'm a looser.
Look at me, I cannot loose my weight for almost 5 years, meanwhile always say 'aaaah gendut banget'.
And never reach my body goals.

I also failed to save money (Now I can save it a little because someone hold it for me). But still, after 6+ years of graduation, I still cannot save money more than 50 million rupiah.

I also never bring my parent out to Bali or abroad, so I labelled my self as failure.
I always play here and play there, hang out in here, hang out in there, having fun.

But sometimes I don't see myself as a failure as well. Things I like about me, is that I stay in ministry for praising God with all my good friend. I like that, so I like my life. I also get raised in salary (a little but fine). My boss also send me to Singapore to attend some event (only for few people - selected one). I expect more than this, I expect to be manager after 5 years, but I didn't get it, but yea, that's fine too. I know I am growing, and everything has it's own time.

But still, I think I have to do more than this to get more money. I need to invest, right?
I have to make more money so I can bring my parents out, having more time with them, get married, buy house, give more to people who need help, and etc. I just want to be kind and helpful. I hope God love me and proud of me, every time.

We always can make things better, right? Just need to stick on His plan, do your best, utilize the time properly and the opportunity properly. Have a vision and positive outlook toward our life. Believe in Him and His power. Because He lives, and He hear all my prayer. Ganbate!

Should I take a chance?

Who always find it confusing to take a big opportunity in your life?
It's me haha.

You know what, I want to be smarter, I want to grow up, I want to live my best life.
I would like to get master degree. Abroad.
When I asked my boyfriend, he is okay with that. He will be sad, but will be okay with my decision. Whatever it is, he will support me, even though it will separate us for a while (maybe 1-2 years). But at the other hand, I feel sad just to think about that, to leave him alone in Jakarta without me.

So I have a dream, but I feel it as a burden as well. This is not an easy decision to take.
I also think that I'm not really good in English.
I always just pretend like I am good in English.
I use Chat GPT and google every time I need to write some post in social media.

What I have to do with this life?
Should I take the opportunity and fly abroad to pursue my dream and get better job in the future?

Friend of mine

I don't understand why God make sad and painful story to my friend's life. She is kind, she is very kindhearted and loving. But her parent, didn't give her a good life.

And now, her parent irresponsibly ask her to lend some money from pinjol and didn't give back the money. My friend has a terrible life, and now her mother make her suffer even more.

I am afraid that someday God will punish me with suffer and pain. Because you know, life is all about ups and down.

I am lucky enough to have supportive parent and lovely boyfriend and friend. But I don't think this happiness will last long.

Why don't God make everyone happy, instead of let them suffer? I am sad to see my friend sad but can't do anything to make them feel better.

Sound Silly

I know, it sound's silly. I believe in his potential even though he has no job, cannot stand with the pressure, lonely, man with debt, mother issue, bad money management, still try to stalk his ex crush (sometimes), ...... and many reason behind why I can leave him.

But no one like him. No one love me the way he do. He is smart, he just need some support, who can trust him, so he could get the power to beat the world. He was broken, but I trust him, he have the potential, he have a value, he works hard, he is cute, and he never give up on his life. I know God is blessing him, and I believe that he will be big someday.. But he need to have grit. I hope he can recover someday..

Cannot hold this anymore

I cannot hold this anymore. Does she talk behind me? If so, I can't hold this anymore.

I don't think I did something that might hurt someone's heart, I only focus on my life and my growth, so if you feel intimidated by my life, it will never be my fault.

Love Bird

He loves me very well, I love him very well. We love each other, accept each other, and always be there for each other in weakness and sorrow.

His live is not easy at all, but what i know is, God hold his hand, and he has nothing to worry about.

I pray for him so he will have a bright future, and will always love me and hold me beside him, just like this. I love you Bas

Lazy

Omg I am so lazy these daysssssssss.
Malas banget kerja, padahal ada yang harusnya dikerjakan.
Banyak yang perlu diselesaikan
Baik itu goal pekerjaan, ataupun goal pribadi.

Tapi rasanya malas sekali
God please give me strength and spirit to do what I need to do. Huft

The Beginning

Finally, the 3rd people issue of our relationship is over. It's finally over.
I always want him to unfollow her from our account, but never really works, either because he doesn't want, or me, I don't want him to unfollow her and make her think that she is very special between us.

Namun akhirnya, keinginanku begitu kuat dan kupikir tidak perlu lagi mengikutinya disosial media manapun. Karena dengan melihatnya, akan merusak kami dan hubunganku. Aku gak pernah bisa tidak memikirkannya walau dalam seharipun. Iri hati, dengki, dan semua itu terus berkecamuk. Sampai akhirnya kuputuskan, untuk mengakhiri ini semua. Bodo amat dengan apa yang ia pikirkan tentang kami. Aku lebih peduli dengan hubunganku, dan kesehatan mentalku.

Tak kusangka, mengunfollow nya adalah keputusan terbaik yang kami buat. Aku berhenti peduli, pasanganku pun sudah memang tidak peduli sama sekali. Ya sudah, semua sudah selesai. Semoga, betul bahwa semua sudah usai. Setahun belakangan sama sekali tidak mudah, namun aku tidak ingin memulai tahun yang baru ini dengan kisah pedih yang sama. Aku ingin maju, aku tidak ingin cerita lama terus menggangguku.

Akhirnya, inilah ujungnya. Aku merasa lebih tenang.

Snobbish

I saw snobbish in social media and it is irritating me. Kok bisa ada orang sombong padahal dari sini kita ngerendahin mereka dalam hati karena mereka ngga se oke itu

New Year New Hope!

Thank you 2023! Now I'm ready for new opportunity, new blessings, and new journey.

Biasanya aku sudah sibuk membuat goals baru, namun hingga saat ini masih belum sempat. Terlalu sibuk rasanya dengan pekerjaan dan kegiatan akhir tahun sehingga awal tahun ini aku masih belum tahu goals ku tahun ini apa. Semoga tahun 2024 membawa banyak keberuntungan, kesempatan, dan kebahagiaan. Semoga aku terus bertumbuh, menjadi berkat untuk orang lain.

Jiayou!

Scary World

Selama ini aku merasa aman, selama ini aku merasa mampu melakukan apapun dengan leluasa. Namun begitu banyaknya berita beredar diluar sana membuatku takut, membuatku merasa kecil. Betapa rasa aman yang kumiliki adalah sebuah previledge luar biasa yang tidak dimiliki semua orang.

Banyak orang terbunuh, terbelenggu, tersiksa, dan tidak bebas. Banyak dari mereka terancam. Hal jahat menguasai semua tempat. Tak ada satupun orang yang bisa kamu percaya, termasuk rekan kerja ataupun temanmu pun tak bisa lagi kau percaya.

I hope God safe me, my family and everyone I love

Expensive things

Idk why lately I think I need to proof my success by usung expensive things. This is not me, I usually not care of using branded items but u...