Shadow

Mengapa bayangannya tak bisa hilang dari benakmu?

Aku tahu, semua butuh waktu. Aku tahu aku perlu menunggu, karena luka pun perlu waktu untuk bisa kering dan sembuh seperti sedia kala. Namun ini terlampau lama. Sampai kapan aku terus harus menyalahkan diri sendiri tiap kali ini terjadi? Setiap kali kamu mengingatnya, aku menyalahkan diriku sendiri. Seharusnya saat itu aku membuatmu nyaman, seharusnya saat itu aku membuatmu merasa berharga dan dicintai dengan layak, hingga perlu bagimu mencari opsi lain untuk sembuhkan hati.

Itu pikirku. Selalu saja rasa tidak cukup baik menghantui pikiranku. Maaf atas ketidaksempurnaanku.

Namun ternyata, hal ini juga melukaiku. Luka yang ketika sedikit saja kembali tersentuh, bisa membuatku menangis sejadi jadinya. Ketika membahas tentangnya, hati ini rasanya tak karuan. Marah, sedih, iri hati, kecewa, semua bercampur menjadi satu dan sangat tidak nyaman rasanya. Sakit rasanya mengetahui bahwa diri ini bukanlah satu satunya perempuan yang ada dihatimu. Sakit mengetahui diri ini tidak pernah cukup untukmu. Sakit rasanya membandingkan diri dengan dia yang kutahu sangat berbeda dariku dan aku tidak akan pernah bisa menyainginya, karena ia punya ruang tersendiri dihatimu, dan kamu pun ada dihatinya. Aku tahu rasa penasaran itu masih ada, diantara kalian berdua. Jika menurutmu kisah kalian belum usai, mengapa tidak diselesaikan saja, kenapa harus terus melukaiku seperti ini. Mengapa tidak memperjuangkan rasamu hingga bisa menjadi kisah, bukan hanya kesah. Daripada aku harus hidup denganmu, namun selamanya hanya ragamu saja yang disini, namun hatimu tidak.

Kenapa, aku sendiri yang merasa bahagia jika kita bersama.

Learn and Grow

No one was born perfect. We all learn from our mistakes. It's okay to make a mistakes, as long as you keep learn from your failure, try to climb back , and walk to the top. Never give up, don't stop trying.

Tuhan memberimu kepercayaan untuk memimpin. Itu adalah anugerah. Itu adalah tempat belajar yang luar biasa, dimana Tuhan akan membentukmu, membenturkanmu, dengan izinnya, dibiarkannya semua terjadi. Teruslah beriman, teruslah berdoa, teruslah percaya. Tidak akan mudah, pasti ada rintangan, tapi dalam nama Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin.

Baru satu minggu dan aku belajar banyak sekali. Belajar bahwa ternyata ketika menjadi pemimpin, you can oversee everything. Kamu jadi tahu banyak karakter orang didalam organisasi. Kamu belajar cara menyampaikan konsepmu dan meyakinkan rekan sekerjamu, agar konsepmu dapat diterima. Kamu belajar mengambil keputusan dengan cepat, belajar mengakomodir keinginan banyak orang, dan banyak hal lainnya. Kamu bertumbuh luar biasa.

Ingat, jangan cepat marah, jangan ambil keputusan ketika emosi. Ketika kamu emosi, kamu dapat melukai hati teman sepelayananmu, dan Tuhan tidak suka. Hiduplah dengan damai, dengan semua orang.

Respect

Sekarang aku tahu, kenapa banyak orang dewasa, menasehati orang orang muda untuk mempertahankan 'RESPECT' terhadap pasangan. Karena memang ketika kamu merasa disayang, diterima, merasa bahwa kamu hanyalah satu satunya dihatinya yang tak akan dapat terganti, dan merasa begitu spesial dimatanya, egomu akan meninggi. Hal jahat akan masuk kedalam hatimu, hingga yang tersisa adalah kesombongan.

Ketika kamu sombong, kamu merasa layak mendapatkan hal yang kamu inginkan. Kamu merasa layak menerima pengorbanan dari orang lain. Kamu merasa berhak diperlakukan spesial. Kamu sombong dan kamu tidak lagi menaruh respect terhadap pasanganmu, seperti yang kamu lakukan dahulu.

Tidak dihargai dan dianggap sepele adalah hal yang sangat menyakitkan dan mengecewakan. Apalagi jika yang melakukan adalah pasanganmu sendiri, orang yang kamu andalkan, dan kamu pikir akan selalu ada disampingmu untuk mendukungmu. Perasaan diabaikan, perasaan dilupakan, perasaan tidak layak, akan terus menghantui orang yang disepelekan. Sekarang, mau kah kamu melihat orang yang kamu sayang merasakan semuanya itu?

Mau kah kamu melihatnya menderita? Siapa yang sejatinya kau sayang? Ia? Atau dirimu sendiri?

Positive Attitude Towards Problem

Di suatu pagi yang cerah, saat diri ini memilih untuk bersyukur akan hari baru yang Tuhan beri, aku malah berhadapan dengan orang yang penuh dengan keluhan dan jauh dari rasa syukur. Penuh kepahitan, kemarahan, dan ketidakpuasan akan hidup.

Lalu aku merenung dan berpikir, sangat berbeda sekali keadaannya, dengan hari sebelumnya, dimana aku bertemu dengan para pemimpi. Satu hari sebelumnya aku bertemu dengan orang orang yang positif, menginginkan kemajuan, dan ingin menang. Lalu kubandingkan lagi dengan sahabat sahabatku yang positif dalam menghadapi hari, dan pada akhirnya mendapatkan apa yang mereka inginkan. Aku juga membandingkan dengan orang orang sukses diluar sana, yang selalu menggaungkan sikap positif, seberat apapun masalah yang mereka hadapi, hingga akhirnya dapat menjadi orang yang berhasil seperti hari ini.

Akhirnya aku berkesimpulan bahwa, sikap adalah sebuah pilihan. Kamu bisa memilih untuk tetap positif dan menghargai hidupmu dengan kerja keras dan sikap pantang menyerah, atau kamu bisa memilih untuk negatif, dan menjalani hidup dengan kemarahan atas setiap kegagalan yang menimpamu. The choice is yours. Tapi, masa iya sih km gak mau menjalani hidup yang penuh dengan makna, hidup yang penuh dengan cinta, hidup yang penuh syukur, dengan hati yang penuh kegembiraan dan damai sejahtera? Kesuksesan hanya bisa didapatkan, ketika kamu layak mendapatkannya, ketika kamu bekerja keras atas usahamu, dan ketika kamu sudah berbuat baik

Work for Money VS Work for Value

Melihat beberapa kasus akhir akhir ini, sepertinya banyak sekali kasus penipuan dari berbagai pihak untuk nilep uang orang lain secara cuma cuma, dengan cara yang tidak sepatutnya, dan merugikan orang lain.

Nilep hasil jualan, nilep uang konser, nilep uang arisan, nilep atm artis, apalagi habis ini?
Kenapa bisa terjadi? Value. Prinsip yang gak kuat, prinsip yang gak jelas dan gak baik, serta hanya memikirkan diri sendiri, hanya akan mengakibatkan kejahatan dan kecurangan. Hanya orang orang yang memikirkan diri sendiri lah yang mampu melakukan kejahatan semacam itu.

Aku cukup berempati dengan orang orang yang sudah bekerja cukup keras untuk mengumpulkan uang, tapi dikhianati oleh orang-orang yang mereka percaya. Aku berusaha merasakan rasa marahnya juga. I'm sorry for that, semoga tidak terjadi lagi pada siapapun.

Cuma sayang aja ngeliatnya, hanya karena kamu tidak bisa menjaga kepercayaan orang lain, karena kamu rakus, kamu kehilangan reputasi, pekerjaan, dan masa depanmu.
Aku percaya, kita gak boleh bekerja hanya untuk uang saja. Tapi harus kerja untuk value. Kerja untuk belajar, untuk pengembangan diri. Ketika kamu berkualitas, rezeki dan uang yang akan datang cari kamu. Dengan mindset ini, kamu akan terus belajar lebih banyak, deliver lebih banyak, dan tidak mengecewakan orang lain dengan etik kerja yang tidak pantas.

Memang jujur, setia, dan berintegritas hanya bisa dilakukan oleh orang orang yang berkualitas yang tidak mau kompromi dengan kecurangan sekecil apapun.

The Demon

I overthink again, very tiring. I start making conversation in my head, yang tidak ada sama sekali. 

I'm afraid he will stalk her again. If he did that, if he do cheating, Aku nggak mau menikah dengan siapapun, because I don't believe anyone. What is the point of marriage? It will not stop people to cheat on you. No guarantee after married everything will be okay and he will never cheat on you or stalk on another girl like what he did from the beginning. That's what comes on my mind. Aku tidak ingin memikirkan hal hal itu, namun hal hal itu terus pop up dikepalaku. I want to ignore the demon inside my head, but it's hard.

This is a battle, between my heart, and the demon. Who should I believe?

My Mom's Love

My Mom is truly a big gift for our family. Ia begitu mencintai anak anaknya, dan begitu pula suaminya.
Ia mengorbankan begitu banyak hal untuk suaminya, pun untuk keberlangsungan hidup anak anaknya.

Ia meninggalkan keluarganya dan agamanya sebelumnya, untuk bersama dengan suaminya. Ia mengikuti segenap acara dan berkumpul bersama orang orang baru, sebagai bentuk support, dan mengikuti suaminya kemanapun suaminya pergi. Ia mendukung dan mendoakan suaminya setiap saat. Ia ada disana, saat suaminya sedang terpuruk. Ia menyiapkan setiap kebutuhan suaminya setiap hari, tanpa lelah, tanpa hari libur. Pun ketika ia disakiti dan tidak dicintai, ia tetap ada disana, setia disamping suaminya. Pun tanpa pernah mendengar kata maaf dari suaminya, ia tetap ada disana. Pun saat suaminya sakit dan tidak lagi terlihat keren dan mampu memberikan benefit apapun dalam hidupnya, ia tetap ada disana, karena besar cintanya. Kuharap, suaminya juga mencintainya, dan memperlakukannya sebagaimana ia layak diperlakukan.

Untuk anak anaknya, ia selalu bangun paling pagi untuk menyiapkan sarapan, seragam, dan teh hangat. Ia selalu bangun paling pagi dan ketika kami bangun, semua hal sudah siap. Mungkin itu hal kecil yang selama ini membosankan namun terus kuingat. Yang kurasakan perbedaannya ketika merantau. Tak ada lagi sarapan dimeja makan, semua harus kusiapkan sendiri. Ibu juga banyak sekali berkorban untuk pendidikan kami. Ia menyekolahkan kami disekolah yang terbaik. Ia mau anak anaknya tumbuh menjadi anak yang percaya diri, kuat, dan mandiri. Karena ia tahu, ia tak bisa selalu hadir untuk anak anaknya. Ia adalah sosok yang paling mengenalku, lebih dari aku mengenal diriku sendiri. Ia tak pernah mengharapkan lebih dariku, karena apa adanya diriku, adalah yang terbaik baginya. Aku tak pernah perlu berprestasi dulu agar dapat dicintai. Karena ia mencintaiku apa adanya. Banyak rasa sakit yang ia derita sepanjang hidupnya karena suaminya ataupun karena keadaan. Aku tidak ingin memperparah rasa sakit itu. Itulah kenapa, aku ingin hidup dekat dengannya. Dan ingin membuatnya bahagia selamanya. Aku tak ingin lupa rasa terimakasihku, itulah kenapa aku tidak pernah berhenti mengirimkan uang padanya, janji dari diriku sendiri.

Aku harap Ibuku dapat terus sehat dan bahagia. Untuk ayahku, aku percaya Ia juga adalah ayah yang hebat, yang terus berdoa untuk kebaikan anak anaknya. Walau mungkin ia terlalu dibutakan oleh latar belakang suku dan kepercayaannya sendiri, hingga tak sadar bahwa ia perlu banyak berubah.

3 Important Things in Life

Seseorang pernah bertanya kepadaku, menurutmu, apa 3 hal didunia ini yang menurutmu penting bagimu? Aku sejenak berpikir dan meresapi pertanyaan tersebut. Lalu kujawab

1. Relationship

2. Success

3. Health

Mungkin terdengar aneh karena hal pertama yang kusebut adalah relationship. Namun memang itulah yang terpenting bagiku. Bagiku, aku merasa memiliki semangat hidup, ketika aku merasa dicintai oleh pasangan dan keluargaku. Aku merasa hidup ketika aku memiliki teman teman yang mendukungku dan menolongku. Aku merasa baik baik saja, selama ada orang orang yang baik kepadaku, peduli, dan menyayangiku. Karena merekalah aku memiliki semangat untuk terus hidup, bekerja, dan mengejar cita cita. Karena cita cita dan masa depanku adalah tentang mereka juga.

Itulah kenapa Success menjadi hal kedua yang penting bagiku. Aku ingin membahagiakan orang orang yang menyayangiku. Aku ingin memberikan kehidupan yang layak dan menyenangkan. Siapa yang bilang kita tidak boleh sukses? Kita harus sukses dan memberikan yang terbaik dalam hidup, sebelum kamu tua dan menyesal karena hidupmu tidak berarti apa apa dan kamu tidak memberikan dampak apa apa selama hidup. Dengan menjadi sukses, kamu akan puas dengan hidup, kamu akan memberikan dampak lebih luas untuk orang sekitarmu, kamu akan bisa memiliki kualitas hidup yang baik, dan memberikan kualitas hidup yang baik untuk keluargamu.

Namun itu semua tidak penting jika kita jatuh sakit. Aku pernah merasakan sakit. Walau punya uang sekalipun, sakit tidak pernah menyenangkan. Akan banyak uang dihabiskan untuk membeli kesehatan. Akan banyak uang dihabiskan untuk membayar biaya rumah sakit. Uang yang kamu miliki tidak lagi penting dan berharga, karena kamu ingin sehat. Itulah kenapa aku ingin sehat, supaya aku bisa terus menerima cinta dan mencintai orang orang disekelilingku.

Hope you like my writings!

Learn to compromise

Am I too clingy? You know, sometimes, when we are far away from our partner, we feel unloved when they didn't make time to say hi and ask how our day is going. You missed him, you want to listen to his story, you want to be part of his world because you think both of you should not be separated.

But what happened when you are in long distance relationship is that it is very hard for you to make time because both of you are busy with your own schedule, sometimes you forget to make time because you thought that you can make time again later and forget the fact that they also need your attention.

I learned this from my 3 year experience of long distance relationship. Long distance relationship is bad, you will always fight because of communication issue, and it is hard to solve because you can not know the situation of each other, and it is very fragile and very possible to make an unfinished problem, but from that situation, you also can see how big your love for each other. Because to meet you, is a though and is a struggle. You can know how deep is your love when you see struggle both of you made to make your relationship works. You can also learn to communicate your will together verbally, and it's important to have a secure relationship. I learn a lot to communicate my feeling well to my partner.

The good news is, now we are not in a long distance relationship anymore. I am very happy that we are here together. But yet, sometimes, I still feel that Jakarta and Tangerang is so far because we can only meet at weekend. I know it sound silly haha. But this is not a joke. I missed him and if I didn't get any news from him, I started feeling insecure. But I have already promise myself to be a better version of myself. Now I learn to trust him, I learn to give him more time, learn to understand that he is busy not because he doing bad, but because he is busy with his job, that's all. And I learn not to make a small things became a big problem.

And it works. I learn not to be passive agresive, I learn to tell him what I need, what we can do together to make this works, and yea, he listen to me, I feel better because he listen to me and we are not have many arguments right now. I hope we will have a good life like this until forever, until life separate us. 

Love

Justru karena kami sempat berpisah, dan mampu menjalani hidup kami masing masing. Justru karena aku mampu berjalan sendiri tanpanya, dan ia pun begitu. Justru karena semua itu terjadi, maka kami sadar betul kalau kami mampu berjalan sendiri, namun sama sama menyadari, bahwa ternyata, berdua lebih baik daripada sendiri.

Terimakasih karena sudah mau terus berjuang hingga saat ini. Bersamamu, aku belajar berkompromi, belajar membuatmu merasa dicintai sepenuhnya, diterima sepenuhnya, belajar mengasihimu, sebagaimana Tuhan juga sangat mengasihi kita berdua.

Good name

Aku percaya, nama baik jauh lebih berharga melebihi emas dan perak. Wherever you go, you bring your parent's name, your dignity, your God, and yourselves.

Besides, I also believe that we have to be responsible of the life He has given to us. And I really want to die peacefully. I want to die in condition that I be proud of myself because I have already make a good memories for people, I help people a lot, I love people a lot, I do good things in life, so then I can die peacefully.

I hope, everyone know this and live their best life, push their limits, be good to everyone, love everyone, and live a meaningful life, because God made you for a reason. And He is a good planner. Let's live to life His will for us.

Good Habit

It's haaaard to make a new habit. I really want to be active, doing sport regularly, eat healthy food, feel pretty, read many books, improve myself to be a smarter and a better person.

But the start is very hard. But these 2 days, I've try my best to do some physical activity. I try to walk more than yesterday. I try to limit my snacking, and just by doing that, I start feeling good about my body. It no longer feel heavy. Let's push the limit, so you can be proud of yourself!

Expensive things

Idk why lately I think I need to proof my success by usung expensive things. This is not me, I usually not care of using branded items but u...