A man from God
Love of my Life
Deep Condolences
Waiting In Queue
Hal yang paling kurindukan saat ini adalah, kehadirannya. Perhatiannya, tawanya, rasa sayangnya. Kutunggu beberapa jam, kukirim sapaan, tak ada jawaban.
Mungkin ia sibuk, pikirku. Namun aku tau ia tak pernah lepas dari gadgetnya. Ia selalu standby untuk menerima dan membalas pesan ketika urgent.
Mungkin ia masih sibuk dan belum selesai memproses emosinya, pikirku. Dan ia ingin melupakan masalahnya denganku sejenak, untuk berfokus dengan keluarganya. Itu jawaban paling masuk akal saat ini. Semoga kali ini asumsiku benar.
Namun aku selalu berusaha sigap dan hadir secepat mungkin ketika ia membutuhkan bantuanku. Terkadang ingin hitung hitungan rasanya, namun tidak dewasa jika hitung hitungan seperti itu. Rasa ingin menang hanya akan memperparah keadaan. Dan aku mungkin akan menyakitinya dengan menyudutkannya. Aku tak mau pesanku tidak sampai karena emosi sesaat, mengeluarkan kata kata sampah tak berguna.
Kuharap, ia segera kembali, karena aku rindu. Aku pergi keluar kota, tanpa satu kata tanyapun darinya. Ia tak peduli, pikirku. Namun karena aku merasa wajib untuk memberitahunya, maka kuberi kabar. Tak ada jawaban hingga saat ini.
Sembari menunggu, aku membuka bukuku dan membaca berjam jam. Sambil sesekali membuka status airplaneku, berharap ada kabar darinya, namun tetap tidak ada.
Hingga gelap menjelang, sudah waktunya makan malam, pun kulalui sendirian. Aku naiki bis malamku lagi, namun terlalu gelap untuk membaca, sehingga tak ada lagi yg bisa kulakukan untuk mengalihkan perasaan yang kacau.
Kuharap Tuhan mengetuk hatinya, untuk mengingatku sedetik, dan mengabariku sebentar. Walau hanya kabar ‘tunggu sebentar sayang aku sedang xxx, skrg keadaannya xxx, but I will be right back, i love you’ aku akan sangat senang sekali menerimanya, seperti mendapatkan energi untuk kembali menunggu.
It cost $0 to be kind
You Can’t Control Everything
Tidak semua hal bisa kamu kontrol, Anesti. Kamu harus bisa berdamai dengan itu. Terutama jika itu berhubungan dengan orang lain. Kamu bisa mengusahakan mimpimu, selama Tuhan berkehendak, itu bisa terjadi.
Namun jika itu berhubungan dengan reaksi orang lain, tentu kamu tidak bisa kontrol. Berdamailah kalau ada reaksi yang tidak sesuai dengan hal yang kamu harapkan. Hiduplah dengan damai, dengan orang lain.
Dissapear
I Hope He Can See What I See
I hope he can see what I see through my eyes. I hope, he know what I feel deep inside my heart.
I feel thirsty. I don't want to be this clingy and begging so hard for attention, I never want this in my life. But I feel thirsty, that's why I ask for help.
It's not because I don’t want to wait, but I don’t know the situation. And my disappointment makes everything sounds like a bullshit.
And the jealousy was getting triggered by the fact that He didn’t sound like he want me to join him and letting his friends knows me. This triggered me, I hope this was just my own feeling, that's why I need to ask, to re-assure his feeling about me. Does he need me to stay or not? Does he want me or not? I don't want to be here alone. I'm afraid, I will only hurt myself. I'm afraid, I fall in love alone. That's why I need to re-assure.
I’ve explain this…….. Many times.......... Trust me I've communicate my feelings, I did. But he didn’t make any action. I wait, day by day, until he ask me to shut up. Maybe I was too clingy. I'm not sure, is that wrong? But if that was wrong, I'm sorry.
I just, love him very much. But I know, I should not put my ego too much. I should know that he have another priority. And right now, it is not me.
But the fact that he have time to scroll on social media, to erase my photo from his highlight, mesmerized me. He do have time actually.
I wish, someday you will have time to remember me again, and feel that my feeling, is important too, or if you still find it difficult to show me to public, to put my photo in your feeds, that’s fine too. I will not beg for anything anymore. Will not beg to comment, to like, to edit my photo, whatsoever. That is only a simple action that actually could make me smile all day. But if that's bother you, that's fine. Sorry for that, I really, sorry.
Jealousy
Jealousy kills you. But sometimes it could lift you up. Insecurity helps you to survive, when you feel threatened.
Thank you to jealousy, because of that, I did my best live this year. Without jealousy, I will not go for vacation to Thai, Lombok, and force myself to go for business trip to Singapore. Because of heartbreak I push myself to become my best version, do diet, push my limit by trying to do new things like being MC for my division. But however, God choose me to become a leader too this year. What a year. Very thankful for every opportunity.
But still, jealousy makes me feel anger inside my heart. I hate to know the fact that my partner still look at her many times, try to know her many times. I hate to know that he make an effort to edit a photo about them, that he was likes her very much. And after everything I did, every sacrifices that I did, I will never good enough for him. Until he unfollowed her social media, and fully forget about her, I will never stop comparing myself to her.
This is bad, but good as well. Good for my achievement, bad for my mental health 😋
High Temper
Why do I have high temper? I mad at my friend just because of knives. I mad at my friend just because he doesn't clearly understand my messages.
I don't like if people panic, if people didn't listen carefully and misunderstood my message not because I didn't say right thing, but because he didn't listen carefully.
OMG please give me patience argggh
Little appreciation from my Bos!
God is so Good
I learn many thing, about leadership and friendship. From this opportunity, I learn to lean on You only, I knowing You better, I see miracle happened, and I see Your love in better way. Thank you
Feeling
Apa betul?
Apa betul dia sudah move on? Atau hanya aku saja yang masih belum bisa berdamai?
Ternyata, memaafkan masa lalu dan mencoba melupakan masa masa yang menyakitkan itu tidak mudah. Aku bertanya tanya dalam hati, jika memang untuk memprosesku perlu membuatku berada dalam rasa sakit itu hingga trauma rasanya setiap kali teringat, mengapa harus terjadi? Mengapa harus membiarkan rasa sakit itu ada dan tinggal disini?
Aku takut, aku gelisah, aku tidak tenang. Semua skenario yang mungkin akan terjadi dan sudah terjadi dimasala lalu terus berputar dikepalaku, tak hentinya membuatku resah dan gelisah. Benci
Shadow
Mengapa bayangannya tak bisa hilang dari benakmu?
Aku tahu, semua butuh waktu. Aku tahu aku perlu menunggu, karena luka pun perlu waktu untuk bisa kering dan sembuh seperti sedia kala. Namun ini terlampau lama. Sampai kapan aku terus harus menyalahkan diri sendiri tiap kali ini terjadi? Setiap kali kamu mengingatnya, aku menyalahkan diriku sendiri. Seharusnya saat itu aku membuatmu nyaman, seharusnya saat itu aku membuatmu merasa berharga dan dicintai dengan layak, hingga perlu bagimu mencari opsi lain untuk sembuhkan hati.
Itu pikirku. Selalu saja rasa tidak cukup baik menghantui pikiranku. Maaf atas ketidaksempurnaanku.
Namun ternyata, hal ini juga melukaiku. Luka yang ketika sedikit saja kembali tersentuh, bisa membuatku menangis sejadi jadinya. Ketika membahas tentangnya, hati ini rasanya tak karuan. Marah, sedih, iri hati, kecewa, semua bercampur menjadi satu dan sangat tidak nyaman rasanya. Sakit rasanya mengetahui bahwa diri ini bukanlah satu satunya perempuan yang ada dihatimu. Sakit mengetahui diri ini tidak pernah cukup untukmu. Sakit rasanya membandingkan diri dengan dia yang kutahu sangat berbeda dariku dan aku tidak akan pernah bisa menyainginya, karena ia punya ruang tersendiri dihatimu, dan kamu pun ada dihatinya. Aku tahu rasa penasaran itu masih ada, diantara kalian berdua. Jika menurutmu kisah kalian belum usai, mengapa tidak diselesaikan saja, kenapa harus terus melukaiku seperti ini. Mengapa tidak memperjuangkan rasamu hingga bisa menjadi kisah, bukan hanya kesah. Daripada aku harus hidup denganmu, namun selamanya hanya ragamu saja yang disini, namun hatimu tidak.
Kenapa, aku sendiri yang merasa bahagia jika kita bersama.
Learn and Grow
No one was born perfect. We all learn from our mistakes. It's okay to make a mistakes, as long as you keep learn from your failure, try to climb back , and walk to the top. Never give up, don't stop trying.
Tuhan memberimu kepercayaan untuk memimpin. Itu adalah anugerah. Itu adalah tempat belajar yang luar biasa, dimana Tuhan akan membentukmu, membenturkanmu, dengan izinnya, dibiarkannya semua terjadi. Teruslah beriman, teruslah berdoa, teruslah percaya. Tidak akan mudah, pasti ada rintangan, tapi dalam nama Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin.
Baru satu minggu dan aku belajar banyak sekali. Belajar bahwa ternyata ketika menjadi pemimpin, you can oversee everything. Kamu jadi tahu banyak karakter orang didalam organisasi. Kamu belajar cara menyampaikan konsepmu dan meyakinkan rekan sekerjamu, agar konsepmu dapat diterima. Kamu belajar mengambil keputusan dengan cepat, belajar mengakomodir keinginan banyak orang, dan banyak hal lainnya. Kamu bertumbuh luar biasa.
Ingat, jangan cepat marah, jangan ambil keputusan ketika emosi. Ketika kamu emosi, kamu dapat melukai hati teman sepelayananmu, dan Tuhan tidak suka. Hiduplah dengan damai, dengan semua orang.
Respect
Sekarang aku tahu, kenapa banyak orang dewasa, menasehati orang orang muda untuk mempertahankan 'RESPECT' terhadap pasangan. Karena memang ketika kamu merasa disayang, diterima, merasa bahwa kamu hanyalah satu satunya dihatinya yang tak akan dapat terganti, dan merasa begitu spesial dimatanya, egomu akan meninggi. Hal jahat akan masuk kedalam hatimu, hingga yang tersisa adalah kesombongan.
Ketika kamu sombong, kamu merasa layak mendapatkan hal yang kamu inginkan. Kamu merasa layak menerima pengorbanan dari orang lain. Kamu merasa berhak diperlakukan spesial. Kamu sombong dan kamu tidak lagi menaruh respect terhadap pasanganmu, seperti yang kamu lakukan dahulu.
Tidak dihargai dan dianggap sepele adalah hal yang sangat menyakitkan dan mengecewakan. Apalagi jika yang melakukan adalah pasanganmu sendiri, orang yang kamu andalkan, dan kamu pikir akan selalu ada disampingmu untuk mendukungmu. Perasaan diabaikan, perasaan dilupakan, perasaan tidak layak, akan terus menghantui orang yang disepelekan. Sekarang, mau kah kamu melihat orang yang kamu sayang merasakan semuanya itu?
Mau kah kamu melihatnya menderita? Siapa yang sejatinya kau sayang? Ia? Atau dirimu sendiri?
Positive Attitude Towards Problem
Work for Money VS Work for Value
The Demon
I overthink again, very tiring. I start making conversation in my head, yang tidak ada sama sekali.
I'm afraid he will stalk her again. If he did that, if he do cheating, Aku nggak mau menikah dengan siapapun, because I don't believe anyone. What is the point of marriage? It will not stop people to cheat on you. No guarantee after married everything will be okay and he will never cheat on you or stalk on another girl like what he did from the beginning. That's what comes on my mind. Aku tidak ingin memikirkan hal hal itu, namun hal hal itu terus pop up dikepalaku. I want to ignore the demon inside my head, but it's hard.
This is a battle, between my heart, and the demon. Who should I believe?
My Mom's Love
3 Important Things in Life
Seseorang pernah bertanya kepadaku, menurutmu, apa 3 hal didunia ini yang menurutmu penting bagimu? Aku sejenak berpikir dan meresapi pertanyaan tersebut. Lalu kujawab
1. Relationship
2. Success
3. Health
Mungkin terdengar aneh karena hal pertama yang kusebut adalah relationship. Namun memang itulah yang terpenting bagiku. Bagiku, aku merasa memiliki semangat hidup, ketika aku merasa dicintai oleh pasangan dan keluargaku. Aku merasa hidup ketika aku memiliki teman teman yang mendukungku dan menolongku. Aku merasa baik baik saja, selama ada orang orang yang baik kepadaku, peduli, dan menyayangiku. Karena merekalah aku memiliki semangat untuk terus hidup, bekerja, dan mengejar cita cita. Karena cita cita dan masa depanku adalah tentang mereka juga.
Itulah kenapa Success menjadi hal kedua yang penting bagiku. Aku ingin membahagiakan orang orang yang menyayangiku. Aku ingin memberikan kehidupan yang layak dan menyenangkan. Siapa yang bilang kita tidak boleh sukses? Kita harus sukses dan memberikan yang terbaik dalam hidup, sebelum kamu tua dan menyesal karena hidupmu tidak berarti apa apa dan kamu tidak memberikan dampak apa apa selama hidup. Dengan menjadi sukses, kamu akan puas dengan hidup, kamu akan memberikan dampak lebih luas untuk orang sekitarmu, kamu akan bisa memiliki kualitas hidup yang baik, dan memberikan kualitas hidup yang baik untuk keluargamu.
Namun itu semua tidak penting jika kita jatuh sakit. Aku pernah merasakan sakit. Walau punya uang sekalipun, sakit tidak pernah menyenangkan. Akan banyak uang dihabiskan untuk membeli kesehatan. Akan banyak uang dihabiskan untuk membayar biaya rumah sakit. Uang yang kamu miliki tidak lagi penting dan berharga, karena kamu ingin sehat. Itulah kenapa aku ingin sehat, supaya aku bisa terus menerima cinta dan mencintai orang orang disekelilingku.
Hope you like my writings!
Learn to compromise
Am I too clingy? You know, sometimes, when we are far away from our partner, we feel unloved when they didn't make time to say hi and ask how our day is going. You missed him, you want to listen to his story, you want to be part of his world because you think both of you should not be separated.
But what happened when you are in long distance relationship is that it is very hard for you to make time because both of you are busy with your own schedule, sometimes you forget to make time because you thought that you can make time again later and forget the fact that they also need your attention.
I learned this from my 3 year experience of long distance relationship. Long distance relationship is bad, you will always fight because of communication issue, and it is hard to solve because you can not know the situation of each other, and it is very fragile and very possible to make an unfinished problem, but from that situation, you also can see how big your love for each other. Because to meet you, is a though and is a struggle. You can know how deep is your love when you see struggle both of you made to make your relationship works. You can also learn to communicate your will together verbally, and it's important to have a secure relationship. I learn a lot to communicate my feeling well to my partner.
The good news is, now we are not in a long distance relationship anymore. I am very happy that we are here together. But yet, sometimes, I still feel that Jakarta and Tangerang is so far because we can only meet at weekend. I know it sound silly haha. But this is not a joke. I missed him and if I didn't get any news from him, I started feeling insecure. But I have already promise myself to be a better version of myself. Now I learn to trust him, I learn to give him more time, learn to understand that he is busy not because he doing bad, but because he is busy with his job, that's all. And I learn not to make a small things became a big problem.
And it works. I learn not to be passive agresive, I learn to tell him what I need, what we can do together to make this works, and yea, he listen to me, I feel better because he listen to me and we are not have many arguments right now. I hope we will have a good life like this until forever, until life separate us.
Love
Justru karena kami sempat berpisah, dan mampu menjalani hidup kami masing masing. Justru karena aku mampu berjalan sendiri tanpanya, dan ia pun begitu. Justru karena semua itu terjadi, maka kami sadar betul kalau kami mampu berjalan sendiri, namun sama sama menyadari, bahwa ternyata, berdua lebih baik daripada sendiri.
Terimakasih karena sudah mau terus berjuang hingga saat ini. Bersamamu, aku belajar berkompromi, belajar membuatmu merasa dicintai sepenuhnya, diterima sepenuhnya, belajar mengasihimu, sebagaimana Tuhan juga sangat mengasihi kita berdua.
Good name
Aku percaya, nama baik jauh lebih berharga melebihi emas dan perak. Wherever you go, you bring your parent's name, your dignity, your God, and yourselves.
Besides, I also believe that we have to be responsible of the life He has given to us. And I really want to die peacefully. I want to die in condition that I be proud of myself because I have already make a good memories for people, I help people a lot, I love people a lot, I do good things in life, so then I can die peacefully.
I hope, everyone know this and live their best life, push their limits, be good to everyone, love everyone, and live a meaningful life, because God made you for a reason. And He is a good planner. Let's live to life His will for us.
Good Habit
It's haaaard to make a new habit. I really want to be active, doing sport regularly, eat healthy food, feel pretty, read many books, improve myself to be a smarter and a better person.
But the start is very hard. But these 2 days, I've try my best to do some physical activity. I try to walk more than yesterday. I try to limit my snacking, and just by doing that, I start feeling good about my body. It no longer feel heavy. Let's push the limit, so you can be proud of yourself!
Bucket List
Do you have your bucket list?
I have a lot of bucket list actually. For example, this year, my bucket list are:
1. Holiday to Thailand ✅2. Loose 20kg
3. Buy Ipad / Iphone / Laptop / Sepeda Listrik
4. Plant Sunflower from seeds
5. Business Trip ✅
6. Save xx Million Rupiah
But only can checklist 2 of them, many to go. I have 3 months more. I hope all will be checked in this 31 December so I would be so proud of myself!
Make money
Is it possible to make 100k million next year? I think it would be my next bucket list. So I can use it to make business or other investing, so I can retire, and do a lot of things I want to do in this life, like travelling, helping people, and bring happiness to everyone. I don't want to get stuck here in the same company for more than 10 years. My next bucket list:
Do Love really exist?
Traumatic Moment
And again and again, i found him stalk on his ex crush. This is too painful. I dint want to talk, just need time to process all of my emotion. I want to dissapear. He doesnt care even if I am leaving.
Do I look weird if I like to work?
Well, I like working. I mean, I don't like the feeling of waking up early and push myself to take a bath, pack my bags, and prepare myself to go to the office. But when I arrived and get stressed because of my colleagues and I can handle issue and case well, I feel proud of myself. I feel that I am living my best life. I go home bring the feeling that I am satisfied with my life, I feel worthy, I feel that I am doing my best and I'm satisfied with it.
Well actually I have several plan this year but after evaluating, not all my plan works, but some of my list are checked. And I feel very proud of my self about it. I think I need to do more things like that, that are align with my goals. I like the feeling of achieving something. Let's go girl, get what you want!
Will Everything be fine?
Everything is fine rn. I feel that he love me very much and no one is between us right now. Not in his mind, not in my mind. Just two of us.
But, is there any guarantee that everything will be just fine? How if someday he hurt me. How if he likes another girl? How if we fight and he tired of me and leave me? How if life knock us down and destroy us? Will everything be fine?
Insecure
I know, I'm not supposed to open her IG account again and again and again.
I just hurt myself by keep making comparison between me and her. It feels like we are competing.
It's hurt when you look down at yourself and feel..... not good enough
Idk what to say.....
Get irritated
Why do I get irritated easily when I know someone try to know about my plan. I just,,, don't like it
God’s Grace
Anehnya, akhirnya aku bisa ikhlas dan tetep ngerasa sukacita. Karena aku tahu dan percaya Dia adalah Bapa yang baik, yang akan menyediakan yang terbaik untuk anak anakNya.
Nggak lama, Tuhan buka jalan, Tuhan beri peluang. Aku diikutkan bosku event yang lumayan keren untuk rekan rekan yang kerja di dunia aviasi. Event ini adalah sebuah event networking dimana kita bisa bertemu dgn para profesional dari dunia aviasi. Aku melihat ini sebagai kesempatan belajar untuk aku bisa memperluas network, memperluas perspektif, dan berkesempatan untuk bekerjasama dengan para profesional dari berbagai negara.
Aku memberanikan diri untuk mengajukan izin, awalnya semua terlihat sulit, karena sejak pandemi tidak banyak orang boleh join event ini. Tapi walaupun kemungkinan di approvenya kecil, aku percaya kalau Tuhan izinkan, maka terjadilah sesuai kehendakNya. Yang menurut kita mustahil, mungkin terjadi bagi Tuhan. Gak disangka, semua lancar. Aku bisa menjelaskan ke atasanku kenapa aku ingin dan harus berangkat. Dan puji Tuhan, minggu lalu, aku bisa berangkat sbg representatif dr perusahaan, membawa setiap case dan plan yang harus dibahas.
Seneng banget! Aku percaya dalam setiap proses dan usahaku, Tuhan lihat dan Tuhan campur tangan. Aku nggak pernah sendiri (*berkaca kaca karena masih terharu 😅)
Mungkin buat orang lain, ini hanya pencapaian kecil. Tapi proses dan pembelajaran dibaliknya begitu berharga:
1. Aku belajar untuk menetralkan hati dan tidak menyalahkan Tuhan ketika aku gagal. Aku belajar menundukkan hati untuk percaya pada rencanaNya
2. Tidak ada usaha yang sia sia. Tuhan akan selalu memberkati anakNya yg gigih, terus berusaha dan berdoa.
Hope you like my story! Teruslah semangat dalam mencapai impianmu, terus libatkan Tuhan dalam rencanamu, percayalah rencanaNya luar biasa untuk hidupmu. God bless you all!
Argue
Terkadang ragu, namun setiap kali meragu, aku selalu teringat betapa sulitnya aku mengupayakan ini semua. Hubungan ini, yang sudah terjalin dengan lama, dan sangat berharga bagiku.
Beberapa waktu belakangan, aku merasa sangat nyaman dan hangat. Ia yang sejak dulu ada dan kurindukan, sekarang sudah kembali seperti sedia kala. Aku merasa dicintai dengan sangat luar biasa, dan kuyakin, tak ada yang bisa mengertiku, seperti ia mengerti diriku.
Namun beberapa hari belakangan semua sangat menyebalkan. Aku harap ini semua hanya sementara. Mungkin hanya mood ku saja yang sedang buruk.
Good day
Well, beberapa waktu belakangan, hari hari terasa sangat indah dan sangat baik. Aku merasa begitu dicintai oleh orang orang yang ada disekelilingku. Mereka mengingatku, dan memberikan upaya untuk membuatku merasa bahagia di hari spesialku.
Tak lama setelah itu, aku mendapatkan kabar baik, bahwa pengajuanku untuk mengikuti workshop diluar negeri akhirnya disetujui. Aku bangga sekaligus sangat bersyukur atas semua upaya dan doa yang Tuhan kabulkan. I will never forget this moment, dimana aku betul betul merasakan Tuhan baik, Ia sahabat yang setia, Allah yang mendengarkan, melihat, dan memberikan yang terbaik, disaat yang tepat, waktu yang tepat 🙂
Wish me luck on my business trip!
Mood
I know, It's my bad. I still have a difficulty in handling my own mood. And it makes people around me confused. When I feel depressed, I will keep silent and keep myself far away from people, and yes, it take a very long time for me to get out from this condition.
People might confused because usually I always laugh when they throw any jokes on me. But now, I feel angry all the time. It is not their fault. It's my fault. But sometimes I like it when people don't get close. So I can be more productive and doing thing that is important for myself. Besides, I have many jobs to do, so I need to stay focused.
Random People
How if people look me down?
How if people look us down?
How if people don't take seriously and talk behind our back about our relationship?
Why do people ask such things to my boyfriend?
Do they waiting for us to break up?
Do they waiting for us to separated away?
Why do people being so cruel?
Why do people against us?
What did I do, why people hate to see us happy together?
Why do I feel sad because of random person who gave random questions?
Peace
Why do it is very hard to have peace?
Why do my mind never stop thinking, thinking, and thinking.
I do get jealous, I do feel insecure, I do feel afraid, I do feel sad.
This happens all the time
Why do God create all these feelings for human?
What is the purpose
Yes You Can
Aku teringat akan kata kata seseorang, bahwa, kita harus percaya bahwa kita itu limitless. Kita selalu bisa menjadi apa yang kita mau dalam hidup. Asalkan kita mau, kita pasti bisa. Kalau kita belum bisa, berarti kita mungkin belum mau saja.
Deep Talk
Kemarin, kami bicara. Aku senang sekali dengan percakapan kami. I'm so happy to know that dia merasa nyaman ngobrol dan becanda denganku. Dia bilang, aku seru diajak bicara. Aku partner hidup yang juga dia cari. Sama denganku, Ia pun adalah orang yang selama ini kucari. Malah, ia lebih dari yang selama ini kuharapkan. Semua nilai dan prinsip yang kami sharing kan, kebersamaan yang kami miliki, adalah hal terindah yang kudapatkan. Rasanya seperti menang lotre.
I'm so happy to know kalau kami saling sayang dan mendoakan yg terbaik untuk kami berdua. Aku percaya Tuhan pasti buka jalan dan lancarkan semua rencana kita untuk menikah. So exciteddd!
Aku berdoa supaya kita bisa saling sayang seperti hari ini sampai selamanya. Aku berdoa supaya kita bisa saling sayang seperti hari ini, saling peluk, saling merasa aman dan nyaman, saling merasa disupport, dan saling merasa dicintai. Aku merasa sangat aman dan nyaman. We are perfect match 🤍 I love you baby
Empowered woman
Bersyukur sekali bisa ada di era dimana perempuan di Indonesia bisa dengan bebas mengenyam pendidikan. Bersyukur pula karena bisa mengenyam sekolah hingga bangku perkuliahan yang walaupun jalannya tidak mudah, namun bisa terselesaikan dengan baik.
Aku percaya bahwa semua priviledge yang kudapatkan tidaklah boleh hanya kunikmati untuk diriku sendiri, namun ada dampak yang perlu aku berikan untuk orang lain. Ada kesadaran bahwa kebaikan yang kudapatkan harus kubagikan agar menjadi manfaat untuk khalayak banyak.
Bersyukur untuk kesempatan bahwa saat ini aku punya kesempatan untuk bisa bekerja dan mengejar cita cita. Perempuan saat ini bisa bepergian dengan bebas dan aman, bisa mengambil kesempatan untuk maju dan berkembang dalam karir dan kehidupan. Perempuan punya pilihan untuk menjalankan kehidupan yang ia mau. Belajar dari pengalaman, aku percaya bahwa perempuan harus berdaya. Perempuan harus bisa menyuarakan hak haknya untuk mendapat perlindungan dan kesetaraan.
Aku pribadi merasa lebih berdaya, ketika aku bekerja. Ketika aku mandiri dan mampu mampu memberikan manfaat untuk orang lain, aku merasa bangga. Ketika aku mendapatkan kesempatan untuk mengejar semua mimpiku, aku merasa hidup. Aku percaya bahwa kita semua limitless, kita selalu mampu menjadi apapun yang kita mau. Asalkan ada kemauan, pasti kita bisa mencapainya.
Namun, tidak ada yang salah juga jika ada teman yang memilih untuk tetap dirumah dan tidak bekerja dikantor. Semua pilihan itu baik adanya, disesuaikan lagi dengan kebutuhan dan background masing masing orang. Namun buatku, aku merasa lebih senang dan lebih berdaya jika aku bekerja, berkarya, dan menginspirasi orang lain lewat karya yang kubuat.
Anger
Belakangan, ia sangat baik padaku. Ia terus mengirimkan kabar tanpa diminta, menceritakan segala sesuatu yang ia rasakan, dan aku cukup merasa dianggap.
Namun aku masih merasa tidak nyaman. Terkadang tiba tiba ia diam dan menghilang lagi. Seperti biasanya, namun sekarang lebih sering memberi kabar. Ia terus membuatku tidak merasa aman dan merasa marah.
Aku tidak ingin merasa sedih atau marah, karena aku memang tak ingin berharap apa apa. Namun setiap kali ia menghilang, aku selalu kesal, merasa sombong karena merasa diri ini pantas diperlakukan lebih baik. Pantas mendapatkan perlakuan lebih daripada yang sekarang kudapatkan.
Aku melampiaskannya pada aktivitas fisik. Awalnya, berat sekali badan ini rasanya. Namun aku tak memiliki pilihan lain selain memulai. Aku mulai merapikan kamarku dan rumahku. Aku mulai berolahraga dan berencana untuk mencuci tumpukan pakaianku yang lama terbengkalai. Aku memang seringkali melampiaskan amarahku dengan aktivitas fisik. Selain menjadi lebih rapi, aku juga jadi lebih bugar. Walaupun aku tak tahu jika dilakukan dengan marah dan sesekali berteriak, apakah juga akan bereaksi baik pada tubuhku.
Selain karena marah, aku juga tidak ingin kalah. Memang terdengar konyol jika aku pergi liburan, upload foto dengan baju cantik, berolahraga, dan menghabiskan banyak uangku karena aku tidak ingin kalah dari orang lain. Namun nyatanya hal hal itu membuatku merasa lebih baik. Walau membuatku sedikit berantakan, namun aku tetap merasa senang dan bangga dengan diri sendiri. Walau sebenarnya motivasinya karena ‘tidak ingin kalah’.
Ternyata, marah tidak selamanya buruk, selama energi marahku kulampiaskan dengan benar.
All This Pain
Love is painful, isn’t it? Cinta yang semestinya terasa indah, sekarang terasa begitu memuakkan. Aku tak mau percaya lagi karena cinta itu bohong. Kesetiaan itu bohong. Pengharapan pada manusia itu bohong.
Ketika kalian sudah terlalu banyak saling menyakiti satu sama lain, tak ada lagi maaf yang mampu membuat hati ini percaya. Seberapa banyak kata maaf dilontarkan, kata kata manis disampaikan, hati ini tetap membatu, tak percaya lagi pada cinta kecuali itu memang bisa dibuktikan. Nyatanya cinta itu tidak masuk diakal, dan tidak bisa dibuktikan.
Akan terus ada rasa sakit yang akan kudapati dihari depan. Akan terus ada kekecewaan terhadap cinta, akan terus ada pengkhianatan kesekian kalinya, akan terus ada kebohongan yang akan terus kudengar, akan terus ada kepalsuan yang kurasakan dalam menjalin hubungan.
Siapa yang membuat ide tentang pernikahan? Untuk apa menikah jika pada akhirnya kamu akan patah hati. Kenapa manusia diciptakan jika tujuannya hanya ingin membuatnya merasa sakit dan mengalami derita?
I was
Beberapa hari yang lalu aku berpikir, alasan dibalik mengapa aku merasa aku tidak merasa menjadi diriku sendiri. Ternyata, aku menahan semua emosi yang ada didalam diriku. Itu terjadi karena aku salah menghandle diriku sendiri. Aku selalu menyalahkan diriku sendiri jika aku merasa sedih, marah, ataupun kecewa. Kupikir, aku tidak boleh merasa seperti itu supaya aku tidak menyakiti diriku sendiri.
Namun setelah dipikir pikir lagi, semua emosi itu justru sesuatu yang membuat kita jadi 'manusia'. Perasaan perasaan itu wajar ada karena aku manusia yg memang punya perasaan, jadi tidak seharusnya aku menolak perasaanku sendiri. Sehingga, yang tadinya aku menyalahkan diriku karena aku terlalu sedih, sekarang aku tidak lagi menyalahkan diriku sendiri. Aku akan berusaha berdamai dengan perasaanku. Jika aku marah, aku akan tetap merasakannya. Jika aku sedih, pun aku akan tetap merasakannya. Terlahir sensitif, tidak lagi membuatku down, namun akan kuyakini sebagai suatu kekuatan yang tidak semua orang miliki.
Buatku, emosi bukanlah sesuatu yang dapat dikendalikan, namun, reaksi atas emosi, itu dapat dikendalikan.
Ignoring Her
You keep ignoring her. Each and every time she tried to reach out to you. Yet now that the tables have turned, because you thought she'd be around. And she's no longer calling or checking up on you. You're wondering why she's no longer paying attention to you. It's simple, you taught her to live without you. And that's exactly what she's doing.
She just protect herself from pain that might hurt her again
Self Image
What you read, what you watch, what you say, what you do define who you are. If you want to be good, if you want to be smarter, wealthier, healthier, please surround yourself with those condition. So little by little, you will have the same behavior like what you saw. Stop bubbling about unimportant things. You have limited time, don't waste your time by think about unimportant things.
Too long
Menjalani seumur hidup bersama orang yang tidak mau mendengarkanmu terlalu panjang. Menjalani seumur hidup bersama orang yang terus mengabaikanmu pun terlalu panjang. Menjalani seumur hidup dengan perasaan tidak dicintai, diabaikan, dan kesepianpun terlalu lama. Akankah sendirian lebih baik daripada berdua?
Feel
Fakta bahwa ia tak peduli lagi, fakta bahwa ia mencari yang lain, fakta bahwa ia tidak menerimaku apa adanya, fakta bahwa ia membiarkanku memiliki rasa ini, fakta bahwa ia mengetahui namun tak ingin membicarakan, fakta bahwa ia terus membuatku merasa sendirian, fakta bahwa ia tidak merasa bertanggung jawab atas perasaanku, fakta bahwa ia tak mendengarkanku adalah semua tanda bahwa ia tak lagi punya rasa.
Aku ingin bicara, namun aku takut kita kembali terpisah. Kita bersama, namun sepanjang waktu terasa menyakitkan. Aku sudah mengungkapkan, namun baginya permintaanku berat sekali untuk dilakukan.
Ia menjadi begitu baik, begitu perhatian, ketika ia memiliki keinginan yang belum kulakukan. Namun kegelisahanku, tak pernah dijawabnya.
Jika sudah tak ada cinta, apakah ini waktunya untuk pergi?
Get abandoned
Aku bangun pagi ini, kembali dengan isi kepala yang sangat riuh. Perasaanku masih kacau, dipenuhi amarah dan kesedihan yang mendalam. Aku bersyukur karena temanku menanyakan kabarku, dan menunjukkan kepedulian mereka, karena mereka tau aku sedang menarik diri.
Aku tak tahu harus bagaimana. Semua temanku mengatakan bahwa apa yang kurasa adalah wajar, dan tak baik untukku bila terus menerima diperlakukan seperti ini, aku diabaikan, namun aku bersikap seolah semua baik baik saja. Tidak baik bila aku terus diabaikan dan tidak dipedulikan. Sikapnya yang dingin dan diam sangat menyakitiku. Sikapnya yang tak membalas chatku ketika aku tau dia punya waktu untuk membalaspun cukup membuatku sakit. Sikapnya yang tidak jujur ketika kutanyai tentang perasaannya kepada perempuan itu, tentang bagaimana aku mengetahui bahwa ia masih ingin bersamanya pun, membuatku sakit.
Ia tak mencintaiku lagi. Ia jelas masih memiliki rasa pada perempuan itu. Terkonfirmasi sudah, bahwa perasaanku tidaklah salah. Karena semua sikap itu tidak betul, tidak seharusnya begitu. Tidak seharusnya ia tetap diam ketika tahu aku bersedih. Tidak seharusnya ia tetap diam ketika tahu aku marah. Tidak seharusnya ia membiarkanku merasa sendirian dan tidak nyaman kalau ia mencintaiku. Tidak seharusnya aku terus berusaha sendirian membuatnya merasa dicintai. Tidak seharusnya aku merasa sekosong ini.
Replaceable
I’m struggle with the idea of how replaceable I am to some people. How they might forget me when I am die. And how long we take to know each other, every moment we have shared together, can be very easy to forget and replaced by new person, that I’m sure, not knowing you very well, like I do. I’m overthink, and it destroys me inside
Last 6 month
6 bulan terakhir rasanya sangat lama dan melelahkan. Biasanya, waktu terasa sangat cepat bersamanya, selalu menyenangkan bersamanya. Aku senang bersamanya, ia menyayangiku dengan caranya, namun mungkin aku sedang kelelahan. Kelelahan menantinya, kelelahan menunggu, kelelahan mengetahui sesuatu yang seharusnya lebih baik tak kuketahui, kelelahan dalam perasaan kesepian, kesendirian, penantian, hingga rasanya sulit untuk kembali mempercayai bahwa cinta adalah perasaan yang sangat indah. Rasanya seperti ada dalam musim hujan yang tak kunjung habis, ntah kapan surya dan pelangi akan datang lagi.
Konon katanya tidak ada yang abadi di dunia ini. Baik itu kebahagiaan ataupun kesedihan. Dimanakah bahagia itu? Kucari namun belum kudapati. Dimanakah damai itu? Kuusahakan namun tak kunjung kudapatkan. Mulai dari perasaan bersalah, perasaan dibandingkan, perasaan diabaikan, sekarang, perasaan kesepian. Musim yang datang tak pernah baik untukku 6 bulan belakangan ini. Lelah, tapi hati kecil masih ingin berjuang, mungkin aku sedang lelah saja.
Fighting
I fight with my own thoughts. I hope, time passes by and i can learn to live with my loneliness. Soon, i can start finding peace by realizing that all these thoughts are useless. I hope i can realise that peaces is not on any person or relationship. It is always inside me, but i waste my time finding somewhere else where i lost it.
Solace
Aku senang sekali membuat note. Sejak dulu, setiap kali isi kepala ini sangat berisik, aku selalu berusaha menulis di note. Semua masalah yang tadinya seperti benang kusut, dapat terurai satu persatu ketika aku coba menulis.
Seperti apa yang kurasakan akhir akhir ini, cukup lega akhirnya aku bisa mencurahkan semua kegelisahanku lewat tulisan. Aku pernah dengar, ketika suatu masalah bisa terdefinisikan, setidaknya masalahmu sudah terselesaikan 50%. Mungkin itulah alasannya kenapa setiap selesai menulis, aku selalu merasa jauh lebih tenang dari sebelumnya.
Loneliness
Hei, bukankah kesepian itu sangat menyakitkan? Bukankah rindu itu sangat menyesakkan? Bukankah tidak merasa didengar terus menerus itu menyedihkan?
Rasanya perasaan ini sangat rumit, tidak bisa dijelaskan, namun sangat menyakitkan, membuat berlinang air mata ketika merasakannya. Tak pernah kurasakan hatiku sekosong ini sebelumnya. Sekarang, sulit sekali merasa senang. Walau ada banyak orang disekeliling, aku tetap merasa sendirian. Walau yang kucinta bersamaku, aku tetap merasa sendirian.
Ingin rasanya mengutarakan semuanya, namun sulit sekali mulut ini berkata kata. Karena aku sendiri pun tak paham kenapa aku bisa merasa seperti ini. Aku tau, pasti aku membuat bingung orang yang melihatku. Aku pun lelah terus menghindari semua orang karena butuh waktu menyendiri lebih lama.
Namun semua kata kata terhenti dikerongkongan. Rasa sakit akibat tangisan yang tertahan, kekecewaan yang terpendam, rasa tak percaya pada dunia, pada cinta, hanya itu saja yang ada dibenakku. Kata kata apapun yang mungkin berusaha menenangkan, tak bisa kupercayai lagi. Aku tak percaya siapapun dan tidak ingin menaruh harapan apapun. Diamku lah yang membuatku kesepian pada akhirnya. Namun bagaimana lagi? Ntah kenapa sulit sekali bicara.. Andaikan mudah, pasti sudah kuutarakan sejak lama
Distance
Masih teringat jelas kenangan akan kebersamaan kita dahulu. Masih terngiang jelas suaramu yang selalu menenangkanku dan membuatku merasa hangat. Masih teringat jelas kamu selalu menjemputku dan menantikan cerita dariku, dan tak pernah kamu biarkan aku bersedih sendirian. Kau pasti hadir, untuk menguatkan dan menghiburku. Kamu terus datang bagaikan pahlawan, seperti namamu.
Masih teringat jelas keterbukaan kita dimasa itu, tidak ada yang ditutupi, tidak ada yang tidak diceritakan. Hubungan kita begitu jelas, tulus, saling mencintai dan polos. Tidak ada prasangka buruk, tidak ada kecurigaan apapun akan cinta kita masing masing, karena semua sangat jelas dan tak ada yang ditutupi.
Namun sekarang berbeda. Apa yang kau tutupi sebenarnya? Kenapa aku terus tidak merasa nyaman. Kenapa aku tenggelam dalam perasaan bimbang dan ketakutan. Kenapa aku terus merasa sendirian. Kenapa sepertinya ada jarak, ada sesuatu yang penting namun tak ingin dibicarakan. Ada sesuatu yang salah namun tidak ingin dibahas. Ntah sampai kapan, kita akan terus berjarak. Sekarang kau dekat, namun terasa sangat jauh bagiku.
Another Love Letter
Dear Matahariku,
Terimakasih karena sudah terus berjuang untuk setiap mimpi dan anganmu. Terimakasih karena kamu masih sehat dan memberi warna untuk hari hariku.
Tak terasa sudah 7 tahun kita lewati hari demi hari, suka dan duka. Banyak hal kulewati bersamamu. Banyak kenangan indah yang tak sanggup kulupakan, karena terlalu manis. Terimakasih karena terus ada untukku, dan berjuang untuk kita.
Kapanpun kamu merasa lelah dengan dunia ini, tanganku terbuka lebar untuk mendekapmu dan membuatmu nyaman. Telingaku terbuka lebar untuk mendengar semua keluh kesahmu. Jangan merasa sendiri lagi ya.. Aku harap, kamu bisa dengan nyaman menceritakan semua hal yang kamu alami. Aku harap, kamu bisa menganggapku rumah, dimana kamu bisa dengan nyaman menceritakan apapun. Aku akan terus mendukungmu, dan mendoakanmu agar segala yang ada dapat terselesaikan dengan baik.
Dariku, yang masih dan akan terus menyayangimu
Beauty
Apa sih definisi cantik buat kamu? Apakah kamu merasa cantik? Dari dulu, aku bukan tipe orang yang ngerasa kalo diri ini cantik. Sampai akhirnya, laki-laki yang sangat spesial ini menyukaiku dan mengubah definisi cantik yang selama ini salah dalam benakku.
Kalau hanya sekedar mengandalkan kecantikan fisik, tentu saja pasti selalu ada yang lebih cantik dariku. Tidak akan ada habisnya terus membandingkan kecantikan fisik dengan orang lain. Selalu ada yang lebih, lebih, dan lebih. Namun, akhirnya kusadari bahwa kecantikan batin, akan lebih baik dimiliki seseorang. Kecantikan batin dan karakter yang baik, mahal sekali harganya. Tidak semua orang memilikinya, namun sifatnya tak lekang oleh waktu, dan membuat tenang orang yang berada didekatnya. Kecantikan hati membuat orang terlihat cantik, karena kebaikan hati, keceriaan, dan ketulusan yang diberikan untuk orang orang disekitarnya.
Aku tidak bilang bahwa lantas kecantikan fisik tidak penting. Tapi buatku, kalau batinnya cantik, masa iya penampilan fisiknya berantakan? Setidaknya, pasti ia mampu menghargai dirinya dengan baik, sehingga ia akan terlihat cantik juga pada akhirnya. Namun setidaknya, jika kita tahu konsep ini, kita tidak akan dengan mudah merasa buruk dan rendah diri karena kekurangan fisik yang kita miliki.
Walau memang, aku sendiri masih berusaha untuk merasa cantik hingga hari ini.
Breakheart
Konon katanya, ketika kamu memutuskan untuk jatuh cinta, maka kamu harus bersiap untuk patah hati juga. Karena jodoh itu, kalau ngga diambil Tuhan ya diambil manusia.
Sekarang ini, entah apa yang terjadi sehingga sepertinya hubunganku sangat rumit. Laki laki yang dulu sangat mencintaiku, memprioritaskanku, berubah menjadi orang yang berbeda. Bagaimana bisa seseorang berubah begitu kontrasnya. Apakah masih ada luka dihatinya karena pertengkaran kami yang lalu lalu? Atau karena ada orang lain yang ia damba? Ternyata ada orang lain yang masih ia kagumi. Ia masih menyimpan rasa untuk perempuan lain yang Ia sempat dekati ketika kami pernah putus beberapa waktu yang lalu. Sudah hampir setengah tahun kami kembali bersama, namun bayangan perempuan itu masih terus menghantui.
Hancur hati ini mengetahui bahwa aku bukanlah satu satunya. Bahkan mungkin posisiku akan tergeser. Ia terus membuatku percaya bahwa cintanya hanyalah untukku. Namun aku terus mendapatkan bukti yang mengatakan sebaliknya. Jika memang ia mencintai perempuan lain, kenapa ia terus menahanku disini.
Aku kebingungan. Perasaan ini sangat tidak nyaman. Aku merasa, aku tidak mendapatkan effort yang sama dalam hubungan ini, aku terus mencintai sendirian, berkorban sendirian, dan berusaha sendirian. Ketika ia menghilang, aku mencoba mengerti, mungkin ia sibuk, ia tidak menghindariku, ia hanya butuh waktu sendiri dan butuh fokus dalam bekerja. Aku terus meyakinkan diri bahwa tidak ada perempuan lain dibenaknya. Namun aku tahu bahwa aku hanya membohongi diri sendiri. Selalu saja ada cara semesta untuk menunjukkan bukti bukti bahwa ia, yang kucintai, masih menyimpan rasa pada perempuan lain. Ia juga masih sering menutupi sesuatu dengan berbohong atau tidak menceritakan apapun sama sekali. Ini membuatku sangat bingung, jika kamu tidak nyaman berbicara denganku, bagaimana bisa kamu berpacaran dan mengharapkan pernikahan?
Kesedihan tak berujung membuatku kehilangan keceriaanku. Aku terus kecewa karena dibohongi. Aku terus kecewa karena merasa dibodohi dan dibohongi. Namun hati kecilku masih percaya bahwa kesabaranku tidak akan sia sia. Hati kecilku tetap berusaha percaya padanya, walau aku tahu aku, besar kemungkinan aku akan dibohongi lagi suatu hari nanti, seperti yang sudah sudah. Apakah salah jika aku percaya pada pola yang terjadi? Ntah bagaimana masa depanku bersamanya, semuanya kelabu, ak tak bisa lagi berandai andai seperti dahulu.
Mungkin aku sedang sensitif juga, hingga ketika aku melihat orang dilamar, aku langsung menangis dan membayangkan momen itu takkan pernah datang padaku. Aku tidak ingin berharap dilamar atau dinikahi. Aku takut, jika aku berharap, harapanku hanya akan menyakiti diriku sendiri. Dan mungkin menyakitinya karena seperti sebelum sebelumnya, aku menuntutnya untuk menepati janji dan memenuhi ekspektasiku, tanpa melihat keadaan yang memang sedang tak memungkinkan. Aku tak mau lagi berharap macam macam. Aku tak mau terluka dan melukai lagi.
Jika memikirkan tentangnya, aku takut tak bisa hidup tanpanya. Aku ingin mendukungnya dan membuatnya merasa disayangi. Namun apakah ini hubungan yang baik jika aku merasa kehilangan diriku sendiri? Aku tidak merasa didengarkan, aku tidak merasa dicintai, aku terus terintimidasi dengan perasaan insecure dengan perempuan lain, perasaan takut bahwa aku tidak cukup baik, perasaan takut kehilangan, dan semua perasaan buruk lainnya. Aku lelah terus menerus menangis. Aku ingin bahagia dan tertawa seperti dulu. Aku merindukan diriku yang dulu, yang selalu merasa aman dan bebas terbang kemana saja yang kumau.
Jika ia menginginkan pasangan yang mandiri, kenapa tak menikahinya saja daripada menikahiku yang jelas jelas sangat manja dan terus meminta perhatian. Jika ia menginginkan pasangan yang sama sibuknya, sama mandirinya dan sama alphanya dengan dirinya, kenapa tidak menikahinya saja agar mereka berdua bersama menggapai mimpi. Kenapa terus menahanku yang dari tahun ke tahun selalu berubah dream dan goalnya, tidak bisa seperti dia. Jika ia menginginkan pasangan yang pintar, kenapa tak menikahinya saja agar mereka saling sharing hal hal yang terkadang tak kumengerti. Dibanding menikahiku yang tidak pintar, sulit diajak bicara karena tak mengerti apa apa, dan sangat sensitif ini.
Jika begitu, kenapa harus bersamaku dan membuatku terus mempertanyakan kelayakan diriku. Kenapa tidak pergi saja yang jauh dan menghilang agar aku bisa sedih dan perlahan melupakannya. Kenapa terus mengurungku dan tidak membuatku merasa nyaman membicarakan segala sesuatu yang ingin kuceritakan. Kenapa terus membuatku menunggu, kenapa terus membuatku ada dalam ketidakpastian yang melelahkan, kenapa terus membuatku nangis, sampai kapan aku akan hidup dalam perasaan sedih seperti ini? Kenapa tidak pergi saja dibanding membuatku merasa disayang sejenak lalu menghilang lalu datang lagi sesuka hati seperti aku tidak punya perasaan saja. Kenapa kamu ada namun rasanya seperti tidak ada?
Hampa
Teak Tree
Diproses itu, rasanya menyakitkan. Diproses itu, rasanya tidak nyaman. Bagaimana tidak, kamu sudah nyaman dengan hidupmu, lalu datanglah berbagai masalah.
Tahukah kamu tentang pohon jati? Pohon jati tumbuh di daerah kering dan tandus, tapi mampu menghasilkan kualitas kayu yang luar biasa. Pohon jati mampu beradaptasi seburuk apapun lingkungan tempat ia tumbuh. Filosofi ini mengajarkan bahwa dimanapun kita berada dan betapapun buruknya kondisi yang kita alami, kita harus mampu bertahan, karena mereka yang mampu bertahan, akan memiliki kualitas yang baik.
Roma 5:3b-5a "Kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan."
Memang lelah sekali ketika dihadapkan dengan masalah yang pelik. Namun aku belajar, bahwa sikap hati yang baik, akan membawaku pada kemenangan. Tuhan berjanji bahwa apa yang aku lalui, tidak akan melebihi kekuatanku. Rencananya juga tidak pernah bermaksud untuk menyakitiku, namun, setiap permasalahan Ia izinkan terjadi, agar aku tahan uji dan tidak menjadi anak gampangan. Yang gampang menyerah, dan gampang putus asa.
Kalau aku flashback, memang ketika aku patuh, aku jadi mampu melihat kebaikan-Nya, dan pada akhirnya aku bisa melihat pertumbuhan di diriku sendiri. Aku mampu melihat sesuatu dari perspektif yang lebih luas, jauh lebih baik daripada sebelumnya. Dengan terus bertumbuh, semoga, hidupku pada akhirnya mampu menjadi berkat bagi orang lain.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan - Yeremia 29:11
Self Love Journey
ENFP Things
Hola! by the way, do you know what MBTI type are you? Well, mine is ENFP. Welcome to ENFP's world
Here are what I found in internet about ENFP:
ENFPs in Love
The ENFP is warm, encouraging, and emotionally engaged. ENFPs connect with others by sharing their feelings and experiences. They are expressive with their mates and want their mates to share openly with them.
ENFPs place great importance on personal development; they encourage their mates to pursue their dreams and want the same encouragement back. They are accepting of their partners as individuals and are unlikely to pressure their partners into being or doing anything in particular. On the rare occasion that they object to a mate's behavior, it's likely to be because their values have been violated.
Although they are quite sensitive, ENFPs can be guarded when it comes to their deepest feelings. They dislike conflict and are likely to withdraw rather than engage in a difficult discussion. ENFPs are flexible and supportive, and would rather find a way to connect than butt heads. They are creative problem-solvers, and can often come up with original ways to compromise.
ENFPs can sometimes be unpredictable, as they follow their inspiration wherever it leads. They can seem unreliable, although they are usually very responsive when a partner is emotionally in need. The ideal mate for an ENFP supports their creativity and caring for others, and expresses appreciation for the ENFP's unique qualities openly and often.
ENFPs as Parents
As parents, ENFPs are creative and devoted. They enjoy creating new experiences for their families and want to inspire their children to grow as individuals. Although they can be very passionate in their ideas about correct behavior, they are not often strong disciplinarians; they value close relationships above all else and may avoid discipline for fear that it will distance them from their children.
ENFPs deeply value their role as parents. However, they tire quickly when subjected to mundane chores and demands from their children. They get the most joy out of parenting when they are connecting emotionally with their children and joining them to explore possibilities for the future.
ENFP Communication Style
ENFPs are enthusiastic, collaborative communicators who love exploring possibilites for people. They often enjoy getting to know other people and understanding what inspires them, and they are insightful about solutions to personal problems. Highly empathic, the ENFP can find something to identify with in almost every person they meet, and enjoys encouraging other people to develop and grow. ENFPs are typically optimistic and like to talk about opportunities for the future, motivating others to join them in their vision.
I love reading about my MBTI types, it helps me a lot in getting to know myself, find my passion, and knowing what I need in life. What's your MBTI type?
Stop Texting
Someone said, you have to stop texting them when:
1. It feels like you're desperate to seek their attention and dying to talk to them. You are loosing your self respect by bothering them. Aku selalu berusaha menginisiasi pembicaraan, namun selalu diabaikan, hingga rasanya energiku habis karena usahaku tak berbalas. Katanya, aku terlalu manja, Ia memintaku agar aku lebih sibuk dengan diriku sendiri, dan mencapai apa yang menjadi keinginanku, karena ia pun sangat sibuk bekerja dan tidak lagi menginginkan hubungan yang seperti dulu, dimana kita selalu terhubung dan saling memberi kabar. Rasanya terdengan betul, namun entah mengapa aku merasa dibuang. Aku merasa tidak didengarkan, padahal, untuk meminta waktunya saja sudah cukup menyakitkan karena harus merendahkan ego. Lagipula, aku tak pernah ingin uang ataupun hadiah darinya. Hanya ingin waktu dan perhatiannya saja walau sebentar.
2. When they pretend to be busy but they are secretly giving their time to other people. And this shows you aren't as important to them. . Aku tahu bahwa ia tidak sesibuk itu. Dia bisa mengirimkan post di sosial medianya berulang kali dan tidak membalas satupun pesanku. Tentu saja, kentara sekali kalau aku tidak begitu diinginkan dan dirasa penting baginya.
3. They take hours and even days to reply to your one single text but on the other side, you know they are easily available to other people. Butuh berjam-jam dan bahkan harian baginya untuk membalas pesanku. Apakah normal jika terus menerus sibuk hampir 24 jam lamanya? Well, I'm not sure
4. When they never put efforts to talk to you or tell you about what's going on in their life because they are clearly not interested to talk to you. Ia berubah, ia tak lagi sama, yang dulu selalu menelponku dan mengusahakan untuk menanyakan hari hariku, sekarang tak lagi ada. Jika aku tak mengirimkan pesan terlebih dahulu, Ia takkan menelponku. Jika ia mulai tahu bahwa aku menjauh, Ia akan langsung menelponku, untuk memastikan bahwa ia melakukan tugasnya untuk menelponku dan memberikan usaha dalam hubungan ini. Namun seperti biasa, ia tak sepenuhnya memberikan waktunya untukku. Ia menelponku,sambil mengerjakan yang lain, atau mengecek sosial medianya. Jika aku mengeluh, dia akan berkata 'Aku kan sudah text good morning dan good night, sekarang aku udah telpon, apa masih kurang?'
5. When they don't care whether you're talking or not and you are just like another option in their trash box which makes you feel unworthy. Jika aku tak menghubunginya terlebih dahulu, ia tak akan mengirimkan pesan, atau menelponku. Ia tak begitu peduli apakah kita masih terhubung atau tidak. Ia juga menolak permintaanku untuk unfollowing his ex's crush karena Ia merasa kasihan. Ia juga memiliki rencana bisnis bersama dengan perempuan itu. Ia tak lagi peduli dengan perasaanku. Perasaanku tidak lebih penting. Ia tetap memberikan ruang, agar mereka dapat berteman dan terhubung. Aku merasa malu sekali diperlakukan seperti ini, seperti tak punya harga diri lagi. Apa masih ada rasa diantara mereka? Apakah ada ruang dihatinya untuk orang lain? Sedangkan aku, begitu mudahnya aku menolak laki laki yang menginginkanku, karena aku memprioritaskan orang yang sangat kusayang. Mengapa rasanya tak adil. Namun katanya, cinta memang tidak pernah bisa 50 50.
6. They always insult you when you complain that they don't give you proper time, they even give you that same list of silly endless excuses Ketika aku mengeluhkan sedikitnya waktu yang diberikan padaku, ia akan dengan agresifnya memberikanku segudang alasan konyol untuk membuatku percaya bahwa ia sedang sibuk, disaat aku tahu, semua hanyalah mengenai prioritas. Ia tidak sedang sibuk, hanya saja, aku bukan lagi prioritasnya. Ia sedang malas dan hanya menghindariku saja.
7. When they always look for reason to end the conversation or blame for everything that goes wrong because that's what they know the best. Ia selalu saja menemukan alasan untuk menghentikan pembicaraan di telpon. Ntah itu menyuruhku tidur terlebih dahulu, atau meminta izin untuk melakukan hal lain, sehingga kita bisa berhenti terhubung di telpon. Ia menyalahkanku tentang segala sesuatu yang terjadi dalam hubungan kami. Aku yang membuatnya kacau dalam bekerja, aku yang membuatnya bangkrut, aku yang menghancurkan hubungan ini karena kesalahan yang kubuat, dan akulah yang menghancurkan hidupnya. Itulah mengapa kami tidak bisa segera menikah, semuanya salahku. Salahku juga jika aku pergi karena aku tidak menerimanya apa adanya ketika ia sedang kesulitan dan butuh teman bicara. Ia terus membuatku percaya bahwa akulah satu satunya penyebab kacaunya semua hal ini. Hingga, aku juga percaya bahwa akulah penyebab dari diamnya ia padaku saat ini. Akulah penyebab mengapa ia tidak meresponku dan terus mengabaikanku, semua karena perilakuku yang tidak membuatnya nyaman dan merasa 'homey'. Tanpa pernah berpikir, apa alasan dibalik setiap kekecewaan dan kemarahanku. Tanpa pernah berpikir bahwa kebohongannya lah yang membuatku terus merasa rendah diri dan merasa sedih karena dikecewakan.
Ketika bersamanya, kupikir aku akan bahagia. Namun aku tak tahu. Apakah mungkin aku hanya sedang hidup dimasa lalu saja? Apakah aku terlalu yakin bahwa segala sesuatu yang sudah rusak pasti masih bisa diperbaiki jika ada maaf dan komunikasi yang jelas? Namun sepertinya, jika sesuatu sudah hancur, memang sulit sekali untuk diperbaiki.
Aku terus merasa sedih. Seringkali aku pergi ke toilet kantor hanya untuk menyembunyikan tangisanku. Aku tak mau lagi menyakiti diriku. Tentunya aku tidak sempurna, dan pernah melakukan kesalahan, namun aku tetap berhak dicintai dan mendapat respect dari orang yang memang menyayangiku. I will not set for less, I will keep my standard high.
Jika hatiku bisa berteriak, tentulah Ia akan berteriak minta tolong karena Ia begitu kesakitan terus menerus disalahkan. Aku masih dan akan terus berjuang untuk memaafkan, dan belajar mencintai diri.
I will love myself and see my self from God's eye. That I am worthy, and I am forgiven. The way He see me, more important than the way people see me.
Expensive things
Idk why lately I think I need to proof my success by usung expensive things. This is not me, I usually not care of using branded items but u...
-
I feel stuck. I made stupid financial decisions every month. I need to stop it now or I will not reach my dream soonest.
-
Didalam hutan, ada banyak sekali makhluk hidup, baik itu pepohonan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Mereka hidup bersama dengan alam dalam...